Advertisement

  • Harga Semen Pasti Naik : Pembangunan di Tengah Iklim Kapitalisme Industri Semen

    semen indocement

    Tadi malam ketika saya hendak memasukkan motor ke dalam rumah saya cukup terkejut ketika melihat se-exempelar koran Pikiran Rakyat di jok motor. Pikir saya, saya tidak langganan kok diberi jatah ya...lalu setelah diteliti ternyata itu koran promosi dan lebih teliti lagi ternyata itu koran dua hari yang lalu (Hari Jumat, 23 April 2010).

    Ketika saya baca di halaman paling depan ada berita yang berjudul "Harga Semen Pasti Naik" Pembangunan Infrastruktur di Jabar Akan Terhambat. Sedikit saya kutipkan begini tulisannya :

    "Harga semen semua merek dipastikan naik menyusul kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang direncanakan dilakukan pemerintah pada Juli mendatang. Namun besaran kenaikan harga masing-masing produsen semen bergantung pada besaran penggunaan energi yang dibeli dari PT PLN". Menurut Direktur Umum dan Personalia PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Kuky Permana dia mengatakan kepada wartawan, "Kalau pabrik semennya menggunakan sumber energi yang semua dibeli PLN, naiknya pasti signifikan.Karena pabrik semen merupakan industri yang sangat membutuhkan energi".

    Ya kenaikan semen memang pasti terjadi manakala terjadi kenaikan tarif dasar listrik, tentunya kondisi ini akan mengakibatkan beberapa proyek pemerintah baik daerah maupun pusat terganggu, karena mereka tentu akan merevisi rencana anggaran pembangunan.Dampak kenaikan harga semen juga akan semakin membuat seorang PNS golongan rendah seperti saya untuk mendapatkan atau membeli rumah yang sejatinya merupakan kebutuhan pokok setiap manusia, apalagi bagi orang yang ekonomi di bawah saya, tentu mereka akan semakin jauh dari mendapatkan rumah yang sehat apalagi nyaman. Mungkin ini akibat kapitalisme yang berujung privatisasi (boleh dimiliki oleh swasta) BUMN seperti PLN dan industri semen, jadi pikiran mereka hanya untung rugi saja tidak mengutamakan kepentingan rakyat.

0 comments:

Leave a Reply

Featured Video

Photos